Selamat Datang di Laman AGPG (Asosiasi Guru Penulis Grobogan) Asosiasi Guru Penulis Grobogan, merupakan perkumpulan guru yang berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi bidang penulisan buku dan penyediaan bahan ajar bagi siswa

GEMA RUSA MENUKU: Membumikan Semangat Literasi Guru Kabupaten Grobogan

Siti Indarwati,S.Pd.SD
Korwilcam Gabus

GEMA RUSA MENUKU: Membumikan Semangat Literasi Guru Kabupaten Grobogan

Pada Selasa, 25 Maret 2025, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mencatat sejarah dalam dunia literasi melalui pelaksanaan Diklat Penulisan Buku tahap pertama. Kegiatan ini diprakarsai oleh AGPG bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan dan dihadiri oleh ribuan peserta, baik secara daring maupun luring. Dengan tema besar "Gerakan Bersama Guru Bisa Menulis" (GEMA RUSA MENUKU),pelaksanaan acara ini menandai sebuah langkah baru dalam pengembangan profesionalisme guru serta peningkatan literasi di wilayah Kabupaten Grobogan.

Pembukaan diklat ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Drs. Purnyomo, M. Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para guru atas semangat tinggi yang ditunjukkan dalam mengikuti kegiatan ini. "Menulis adalah tingkat kompleksitas yang lebih tinggi setelah membaca. Oleh karena itu, guru profesional harus mampu menghasilkan karya tulisan sebagai bagian dari pengembangan diri," ungkap Kadinas.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan filosofi mendalam di balik akronim GEMA RUSA MENUKU. Gema melambangkan gaung literasi yang meluas, rusa mencerminkan kelincahan dan inovasi, sementara menuku adalah simbol kebiasaan menulis yang diibaratkan sebagai 'makanan sehari-hari'. Filosofi ini menjadi pengingat bahwa menulis adalah bagian integral dari kehidupan seorang guru.

Acara ini juga menghadirkan dua narasumber inspiratif yang berpengalaman di dunia literasi. Materi pertama, Pengenalan Penulisan Buku, disampaikan oleh Ibu Sutarti Tatiex Tweet, seorang kepala sekolah sekaligus penulis produktif dengan lebih dari sepuluh karya. Dalam paparannya, beliau memperkenalkan berbagai jenis buku yang bisa dijadikan acuan oleh para peserta sebelum menentukan arah tulisan mereka.

Sesi kedua dipandu oleh Bapak Eko Budiyono, seorang kepala sekolah sekaligus penulis buku beraksara Jawa. Materi beliau berfokus pada teknik menulis buku yang praktis dan aplikatif, sehingga memberikan panduan konkret bagi peserta yang baru mulai menulis.

Jumlah peserta yang mencapai lebih dari seribu orang menjadi bukti nyata antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Meskipun tidak semua peserta dapat bergabung melalui Zoom, mereka tetap dapat mengikuti materi melalui siaran langsung di kanal YouTube PGRI Kabupaten Grobogan.

Sesi tanya jawab menjadi puncak kegiatan, di mana banyak peserta berinteraksi aktif, baik secara langsung maupun melalui kolom chat. Meskipun waktu terbatas, diskusi ini memberikan wawasan berharga yang memotivasi peserta untuk terus belajar.

Kepala Dinas menegaskan bahwa akan ada apresiasi khusus bagi karya terbaik yang dihasilkan dari diklat ini. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk menciptakan buku-buku yang tidak hanya bermakna tetapi juga berkontribusi untuk meningkatkan literasi lokal.

Melalui kegiatan ini, diharapkan literasi di Grobogan dapat semakin menggema,mencetak lebih banyak guru penulis yamg mampu memberikan dampak nyata dalam dunia pendidikan. Semoga langkah awal ini menjadi titik tolak bagi perjalanan panjang menuju masa depan literasi yang lebih cemerlang.

Mari bergabung dalam semangat GEMA RUSA MENUKU dan buktikan bahwa guru Grobogan mampu menulis untuk pendidikan Indonesia.

Silakan berkomentar dengan sopan

0 Komentar