Selamat Datang di Laman AGPG (Asosiasi Guru Penulis Grobogan) Asosiasi Guru Penulis Grobogan, merupakan perkumpulan guru yang berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi bidang penulisan buku dan penyediaan bahan ajar bagi siswa

Menjelajahi Dunia Literasi: Pengalaman Hari Pertama Diklat Penulisan Buku

Jenis Tulisan Artikel, Reportase
Oleh Rinawati
SD Negeri 3 Truwolu

Saya Rinawati, adalah kepala sekolah SD Negeri 3 Truwolu, yang pada Selasa, 25 Maret 2025 ini mengikuti diklat penulisan bulu. Diklat penulisan buku bagi guru dan kepala sekolah, dan pendamping satuan pendidikan se-Kabupaten Grobogan ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam dunia literasi. Selain bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan menulis buku, diklat ini juga memiliki target ambisius, yaitu mencetak rekor MURI untuk peluncuran buku terbanyak yang ditulis oleh para guru dan kepala sekolah. Dengan adanya target besar ini, peserta semakin bersemangat mengikuti setiap sesi dan termotivasi untuk menyelesaikan naskah buku mereka. Sebagai salah satu peserta, saya sangat antusias untuk kembali menulis dan berkontribusi dalam gerakan literasi ini, meskipun pada hari pertama saya harus membagi fokus dengan rapat KKKS yang juga harus saya hadiri untuk membahas kegiatan lomba-lomba di bulan April.

Kegiatan hari pertama diklat dimulai dengan pembukaan oleh MC, Ibu Farida Nurul Qomariah, M.Pd. Acara ini menjadi momen penting untuk menyatukan semangat para peserta dalam mengikuti pelatihan. Seharusnya, setelah pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan menyampaikan materi pertama tentang kebijakan pendidikan. Namun, karena beliau masih memiliki agenda lain, jadwalnya diundur setelah sesi materi dari Ibu Sutarti, S.Pd. Perubahan jadwal ini tidak mengurangi semangat peserta untuk terus menyimak materi yang diberikan.

Materi pertama yang disampaikan adalah pengenalan penulisan buku oleh Ibu Sutarti, S.Pd. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada konsep dasar penulisan buku, mulai dari pemilihan tema hingga penyusunan kerangka tulisan. Pemaparan ini sangat bermanfaat bagi peserta yang baru pertama kali menulis buku, karena memberikan gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah awal dalam proses kepenulisan. Saya sendiri merasa materi ini menarik, tetapi karena fokus saya terbagi antara diklat dan rapat KKKS, saya merasa kurang maksimal dalam menyerap informasi yang diberikan.

Setelah sesi bersama Ibu Sutarti, diklat dilanjutkan dengan materi teknik penulisan buku yang disampaikan oleh Bapak Eko Budiyono, M.Pd. Dalam sesi ini, peserta belajar mengenai struktur tulisan yang baik, pemilihan bahasa yang menarik, serta teknik penulisan yang efektif agar buku yang dihasilkan lebih mudah dipahami dan memiliki daya tarik bagi pembaca. Banyak peserta yang tampak antusias dengan materi ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Sayangnya, karena keterbatasan waktu dan fokus saya yang terpecah, saya merasa belum bisa menangkap seluruh poin penting dari sesi ini.

Meskipun saya mengalami kesulitan dalam mengikuti beberapa sesi secara penuh, saya melihat bahwa peserta lain sangat aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman. Mereka mencatat poin-poin penting, mengajukan pertanyaan, dan berbincang dengan sesama peserta tentang tantangan yang mereka hadapi dalam menulis buku. Energi positif dari para peserta ini sangat menginspirasi, menunjukkan bahwa dunia pendidikan di Grobogan memiliki banyak pendidik yang bersemangat dalam meningkatkan kompetensi mereka di bidang literasi. Hal ini juga memperlihatkan bahwa keinginan untuk menulis dan berbagi ilmu melalui buku semakin berkembang di kalangan guru dan kepala sekolah.

Di akhir sesi, terdapat sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, Ibu Lilik Rahmawati, S.Pd., M.Pd. Peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Meskipun saya tidak dapat mengikuti sesi ini dengan penuh perhatian, saya tetap berusaha mencatat poin-poin penting yang dapat membantu saya dalam menyelesaikan tugas menulis buku ke depannya. Hari pertama diklat ini memberikan gambaran yang jelas mengenai proses awal penulisan buku, meskipun terdapat beberapa kendala teknis dalam pelaksanaannya.

Pada hari kedua ini nanti, saya bertekad untuk lebih fokus mengikuti setiap sesi diklat agar bisa memahami teknik menulis buku dengan lebih baik. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar dapat menghasilkan karya baru yang lebih baik dari sebelumnya. Sebelumnya, saya sudah berhasil menulis dan menerbitkan dua buku dari hasil diklat menulis yang pernah saya ikuti, dan saya berharap kali ini saya bisa kembali menambah koleksi buku hasil karya sendiri. Dengan semangat yang lebih besar, saya ingin menjadikan pengalaman ini sebagai dorongan untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia literasi.

 

Silakan berkomentar dengan sopan

0 Komentar