MENULIS ITU MUDAH
Catatan:EkookE AGPG
Siapa bilang menulis itu sulit? Kadang kita sudah mundur duluan hanya karena mendengar kata "menulis". Padahal, setiap hari kita menulis, entah itu catatan belanja, pesan WA, atau bahkan alasan kenapa telat masuk kerja. Untuk menguatkan semangat menulis, mari kita simak kata bijak dari orang-orang hebat. Imam Al-Ghazali pernah berkata, "Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah!" Nah, kalau kita bukan keduanya, masa iya masih malas menulis?
Lalu ada lagi Pramoedya Ananta Toer, seorang penulis kebanggaan asal Blora, yang secara geografis cuma selemparan batu dari tempat kita tinggal. Beliau berkata, "Orang boleh setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja dalam keabadian." Bayangkan, kalau tak menulis, kita bisa hilang jejak! Sebagai guru, kalau kita tak mau menulis, bisa jadi bakal kerepotan sendiri. Karena semua ide cemerlang dan uneg-uneg bisa lenyap begitu saja. Jadi jangan ragu untuk menulis! Kalau perlu, mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang!
Loh, kok jadi serius gini ya? Baiklah, kita lanjutkan lagi. Menulis itu tak hanya penting untuk guru saja, namun bagi seorang pelayan restoran juga sangat-sangat penting. Coba bayangkan pelayan restoran yang ogah menulis pesanan pelanggan. Apa yang terjadi? Bisa dipastikan dalam hitungan jam ia dipecat bosnya. Karena, tanpa ia menulis menu yang dipesan, maka makanan tak akan ada didihidangkan di meja pelanggan. Tabik! (eb)
Silakan berkomentar dengan sopan
0 Komentar