Di Tengah-tengah kegiatan yang bersamaan tersebut maka tetap aku dijalani dengan baik meskipun harus mengorbakan salah satunya. Tentu kegiatan daringlah yang menjadi korban karena Khataman dilaksanakan secara langsung di Gedung KPRI Bahagia Ngaringan.
Fokus pada kegiatan daring Diklat Penulisan Buku hari pertama, ada sedikit hikmah yang saya dapatkan. Bahwa menulis itu merupakan kegiatan yang menarik dan tidak mengandalkan bakat, namun harus berawal pada kemauan serta ketekunan. Bakat saja namun tidak memiliki kemauan maka sampai kapanpun, seseorang tidak akan pernah memiliki karya yang dibukukan.
Tulisan merupakan karya abadi yang akan terus ada selamanya. Dan tulisan akan tetap hidup meskipun penulisnya sudah tiada. Dari sinilah hati ini bergerak untuk menulis dan mencatat. Karena muncul keyakinan bahwa menulis bukan sekedar mengabadikan ilmu pengatahuan, namun juga mengabadikan kisah perjalanan hidup. Oleh karenanya orang yang menulis berarti ia telah menghidupkan ide, gagasan maupun imajinasinya.
Banyak ilmu yang saya peroleh dari diklat Hari ini dari narasumber Ibu Sutarti,S.Pd dan Bapak Eko Budiono,M.Pd., diantaranya bahwa bentuk tulisan dibedakan menjadi 2, yaitu Penulisan Fiksi dan Penulisan Non Fiksi (Ilmiah) serta Teknik Penulisan Buku yang baik.
Harapan aku dari secerca catatan ini adalah melatih diri untuk menekuni dunia sastra dan kepenulisan. Memberikan sumbangsih yang nyata untuk kebendaharaan keilmuan dan sastra dan juga untuk mengabadikan hidup ini agar tetap hidup sepanjang zaman.
Dorosemi, 25 Maret 2025
Silakan berkomentar dengan sopan
0 Komentar