Moment Lebaran bersama Rekan Kerja Menjalin Silaturahmi

Nurina Wahyu Setyani, S.Pd

SD Negeri 2 Rejosari

Hari ini hari pertama kita menginjakkan kaki ke sekolah tercinta. Usai lebaran dan cuti bersama, saling bermaafan, adalah moment yang selalu kita tunggu ketika lebaran tiba. Bahagia dan senang bisa bertemu teman sejawat, bapak/ibu Kepala Sekolah maupun tenaga kependidikan lainnya.

Hari pertama, meski ada aktifitas mempersiapkan pembelajaran, tetap tak lupa bersilaturahmi terlebih dahulu, dengan memberikan senyum kepada bapak dan ibu guru lain merupakan kemenangan yang luar biasa dibandingkan "peperangan hati" menahan senyuman yang tiada guna.

Senyum merupakan tanda kita bahagia dan orang lain hebat, tanpa melihat bagaimana beratnya menghadapi masalah pribadi yang ada dalam diri kita, setidaknya terasa ringan di tempat bekerja.

Dengan tersenyum segalanya menjadi berbeda, mempererat silaturahmi, menghancurkan jarak "egoisme" dan empati tanpa batas. Yuk bapak /ibu mulailah dengan senyum meski sesuatu yang mudah dikatakan tetapi terkadang tak mudah dilakukan. Benar bukan? Ada damai sejahtera yang melampoi segala akal, buang ego dan beban yang begitu merintangi kita. Bahagia itu menular, implementasinya  terlihat di senyum wajah kita. Tak peduli secara fisik Anda berparas cantik atau ganteng. Tersenyum membuat dunia indah. Bayangkan seumpama perempuan cantik mendekati sempurna,  tapi wajahnya muram karena terbawa perasaan (mungkin ada masalah pribadi atau masalah dengan seseorang). Konotasinya wajah dilipat sampai tujuh lipatan, hehhe...hehhehe.... .Apakah menurut Anda dia menyenangkan dalam arti positif saat berkomunikasi dengan orang lain, atau mengubah dunia sekitar lebih baik? Tidak .....bukan? Asal jangan senyum – senyum sendiri, lho ya?

Memang hidup kita hidup tak sempurna, ada banyak masalah yang kita hadapi. Mari berusaha mengusahakan perdamaian bersama orang lain di sekitar kita. Selamat lebaran bapak/ibu guru....